Navigation
Browse
Copyright © 2021 - All Rights Reserved.
Bollywood ID. Film yang sangat ditunggu-tunggu, Fighter, mendapat tanggapan yang tidak terlalu bagus. Film yang dibintangi oleh Hrithik Roshan dan Deepika Padukone ini, mengalami lonjakan popularitas pada Hari Republik (26 Januari 2024).
Namun kesuksesan tersebut mencatat penurunan tajam pada Senin (29/1/2024), yang menentukan nasibnya. Dan kini, ungkapan yang diberikan sang sutradaranya, Siddharth Anand tersebut diolok-olok dan dibagikan secara luas di media sosial.
Siddharth Anand, dalam wawancara dengan Baradwaj Rangan di Galatta Plus, ditanya tentang lambatnya kesuksesan Fighter. Siddharth Anand menjawab, bahwa berdasarkan analisisnya, masyarakat merasa terputus (tidak nyambung) dari film tersebut, karena 90% penduduk India tidak pernah bepergian dengan pesawat.
Ucapan sineas berdurasi 40 detik ini pun langsung menjadi viral. Bukan itu saja; '90% of Indian (90% Orang India)' mulai menjadi tren di X (sebelumnya Twitter).
"Jika Anda sadari, ada sebagian besar negara kita, menurut saya 90%, yang belum pernah terbang dengan pesawat dan belum pernah ke bandara. Jadi, bagaimana Anda mengharapkan mereka mengetahui apa yang terjadi di udara? (Ini) adalah analisa saya. Jadi, mereka merasa (film Fighter) ini sedikit asing," ujar Siddharth Anand, seperti dilansir dari Bollywoodhungama.
Siddharth lebih lanjut mengatakan, "Berapa persentase penduduk kita yang memiliki paspor? Dan berapa banyak dari mereka yang pernah bepergian dengan pesawat? Jadi, Anda sedang membicarakan tentang aksi pesawat tersebut. Mereka belum paham kegembiraan apa yang seharusnya mereka rasakan dalam aksinya (Fighter). Apa yang seharusnya terjadi?"
Siddharth, setelah kutipan ini, juga berkata, "Tetapi begitu Anda memasuki auditorium, Anda menyadari bahwa itu adalah kahaani (cerita) yang emosional. Ini adalah cerita yang sangat India dan menarik sebagai sebuah cerita."
Pada 2 Februari, pukul 15.00 (waktu India), terdapat lebih dari 4.600 postingan dengan teks '90% of Indian' dan jumlahnya terus naik.
Kebanyakan dari mereka mempertanyakan logikanya. Mereka juga bertanya, mengapa film seperti Oppenheimer berhasil, padahal sebagian besar masyarakat India tidak mengetahui ilmu nuklir atau bagaimana film perang bisa berhasil, meskipun sangat sedikit warga negara India yang pernah berperang di perbatasan.[*]
Berita Lainnya