Navigation
Browse
Copyright © 2021 - All Rights Reserved.
Bollywood ID. Film The Kerala Story yang dirilis pada 5 Mei 2023, tiba-tiba muncul sebagai film yang langsung meraih box-office dalam peredarannya di seluruh dunia.
Kesuksesan film The Kerala Story, lebih karena ceritanya yang berbeda dari umumnya film-film Bollywood. Banyak yang memuji produser dan sutradaranya, karena film mencoba menyoroti topik tentang pemaksaan pindah agama (dari Hindu dan Kristen ke Islam).
Akibatnya, banyak penonton yang merasa bahwa cerita dalam film The Kerala Story, mencoba menunjukkan komunitas Muslim dari sudut pandang yang buruk (karena memaksa pemeluk agama lain untuk masuk Islam).
Menanggapi anggapan yang berkembang di masyarakat itulah, Sutradara The Kerala Story, Sudipto Sen pun akhirya angkat bicara.
Dalam sebuah Konferensi Pers di Mumbai, seorang wartawan bertanya tentang bagaimana tidak ada satu pun karakter Muslim dalam film tersebut, yang ditampilkan secara positif.
Wartawan itu juga menyuarakan keprihatinannya, tentang karakter yang diperlihatkan dengan poster yang seakan menghasut.
"Film ini bukan tentang agama apapun. Ini tentang tiga gadis, dan mereka mewakili penderitaan ribuan gadis. Kami di sini bukan untuk melakukan tindakan penyeimbangan. Kami ingin menceritakan kisah seperti apa adanya, yang benar-benar terjadi," kata Sudipto Sen, seperti dilansir dari Bollywoodhungama.
"Setiap kata yang diucapkan dan setiap visual yang ditampilkan dalam film The Kerala Story adalah benar," tambah Sudipto Sen.
Sudipto menjelaskan, bahwa rencana jahat terorisme telah disaksikan di seluruh dunia dan tidak hanya di India, namun juga di Eropa, Australia, dan Amerika.
"Tapi di negara lain, oposisi dan partai yang berkuasa bersama-sama melawan terorisme. Sayangnya, di negara saya, dikatakan bahwa terorisme tidak memiliki agama, tetapi ketika datang ke Kerala, begitu kita mulai berbicara tentang terorisme, orang segera mulai berbicara tentang agama," ungkap Sudipto.
"Saya yakin, Anda tahu bagaimana teroris menyalahgunakan agama. Jadi, menurut saya sebenarnya kami telah melakukan penghormatan kepada agama Islam (sebagaimana kami telah mengajarkan) orang-orang, bahwa agama Anda (Islam) telah disalahgunakan," tambah Sudipto Sen.
"Dengan film The Kerala Story ini, kami telah mencoba memperjelas kepada bangsa dan gadis-gadis ini," ujarnya lagi.
"Setiap orang India patriotik harus nonton film ini, untuk mengetahui bahwa kita dalam bahaya. Ikonografi yang Anda lihat di film sengaja digunakan. Radikalisasi Kerala telah mencapai tingkat yang berbahaya," jelas Dudipto.
Turut hadir dalam konferensi pers produser Vipul Shah dan para pemainnya yaitu Adah Sharma, Yogita Bihani, Sonia Balani dan Siddhi Idnani.
Selain itu, hadir pula 26 wanita dari Komunitas Aarsha Vidya Samajam, Kerala, yang turut memeriahkan konferensi pers tersebut. Sudipto Sen mengatakan bahwa mereka dicuci otaknya mirip dengan karakter di film The Kerala Story.[mt]
Berita Lainnya