Navigation
Browse
Copyright © 2021 - All Rights Reserved.
Bollywood ID. Film Pathaan yang dibintangi Shah Rukh Khan, yang dirilis pada 25 Januari 2023 lalu, meraih sukses besar-besaran di India, dan juga luar negeri. Kini, film aksi terbaik karya sutradara Siddharth Anand ini, akan mengalami tonggak terpenting dalam sejarah pada Jumat mendatang.
Film yang juga dibintangi Deepika Padukone itu, pada 24 Februari besok, akan dirilis secara besar-besaran di Bangladesh. Menariknya, Pathaan akan menjadi film Bollywood pertama yang dirilis di negara tetangga itu setelah hampir 8 tahun.
Dilansir dari Bollywoodhungama, bahwa selama 8 tahun ini, telah ada larangan film India (Bollywood) beredar di Bangladesh. Pelarangan itu telah diberlakukan selama lebih dari 5 dekade. Larangan tersebut dicabut sementara pada tahun 2015 dan film yang dibintangi Salman Khan Wanted (2009) menjadi film India pertama yang dirilis di Bangladesh.
Namun, hal itu menimbulkan protes besar-besaran di negara itu oleh para aktor dan pembuat film Bangladesh yang merasa, bahwa film Bollywood telah menyerang dan melumpuhkan industri film Bangladesh.
Protes tersebut dipimpin oleh aktor populer Bangladesh, Shakib Khan. Para pengunjuk rasa, sementara itu, merobek poster Wanted dan juga meminta penonton bioskop yang antre di luar bioskop untuk memboikot film tersebut.
Sementara itu, para penggemar film Bollywood yang marah, lalu memutuskan untuk memboikot film yang dibintangi oleh Shakib Khan.
Film-film seperti 3 Idiots (2009) yang dibintangi Aamir Khan dan Kareena Kapoor, lalu film My Name Is Khan (2010) yang dibintangi Shah Rukh Khan dan Kajol, juga telah dirilis pada saat itu di Bangladesh. Namun karena protes dan tekanan dari industri film lokal, pelarangan kembali diberlakukan.
Sementara itu, penggemar film Bollywood di Bangladesh terus menonton film-film terbaru melalui bajakan. Namun, seperti dilaporkan baru-baru ini, sebanyak 19 asosiasi terkait film dengan suara bulat setuju untuk kembali mengizinkan film Bollywood beredar di bioskop Bangladesh, namun dengan syarat.
Pemerintah Bangladesh membatasi, bahwa film Bollywood yang boleh beredar di Bangladesh hanya 10 film yang diizinkan untuk dirilis di negara itu dalam setahun.
Keputusan ini, telah menimbulkan diskusi tidak hanya di kalangan penggemar film di tanah air, tetapi juga para pakar dan pelaku industri.
Beberapa dari mereka menilai, keputusan untuk mengizinkan film Bollywood dapat merugikan industri film lokal. Di sisi lain, beberapa orang berpendapat bahwa film Bollywood dapat memberikan kehidupan baru bagi sektor pameran di Bangladesh, terutama setelah pandemi Covid.
Beberapa juga berpendapat bahwa ketika film Hollywood diizinkan untuk dirilis, maka tidak ada alasan mengapa film Bollywood dilarang diputar di bioskop Bangladesh. Hingga akhirnya, film Pathaan pun diizinkan beredar di Bangladesh.[mt]
Berita Lainnya