Navigation
Browse
Copyright © 2021 - All Rights Reserved.
Bollywood ID. Sebuah pengaduan telah dilaporkan ke polisi terhadap aktris Swara Bhasker, Arfa Khanum Sherwani, Asif Khan dari Twitter India, dan kepala Twitter India, Manish Maheshwari atas dugaan memviralkan video sebuah penyerangan di Ghaziabad.
Polisi Delhi langsung menindaklanjuti pengaduan tersebut dengan melakukan penyelidikan atas kasus yang dilaporkan di kantor Polisi Tilak Marg oleh seorang pengacara bernama Amit Acharya tersebut.
Menurut Indian Express, "Penggugat telah meminta polisi Delhi untuk mengusut kasus terhadap Twitter Inc, Bhasker, Maheshwari, Sherwani dan seorang pria bernama Arif Khan, karena mereka dianggap telah melanggar pasal-pasal IPC 153 (provokasi untuk kerusuhan), 153A (mempromosikan permusuhan antara kelompok yang berbeda), 295A (tindakan yang dimaksudkan untuk membuat marah atas sentimen agama), 505 (kejahatan) dan 120B (konspirasi kriminal).
"Pengguna ini memiliki jutaan pengikut dan akun resmi. Mengetahui fakta bahwa tweet mereka berdampak pada masyarakat, mereka memberi warna komunal pada insiden tersebut tanpa memeriksa kebenaran insiden yang sebenarnya. Kicauan mereka telah beredar di media sosial dengan motif mengganggu perdamaian dan kerukunan antarumat beragama," bunyi pengaduan tersebut, yang menuduh bahwa tweet mereka mencoba menyebarkan kebencian di antara agama-agama.
Amit Acharya, dalam pengaduannya, menuduh bahwa MD Twitter India, Manish Maheshwari tidak menghapus tweet palsu tersebut, setelah mengetahui bahwa insiden tersebut tidak memiliki sudut pandang komunal.
Dia juga menuduh bahwa Twitter India tidak menyebut tweet itu sebagai "media yang dimanipulasi", sebuah tag yang sering digunakan platform untuk berita yang belum dikonfirmasi.
Seperti diketahui, seorang Pria Muslim tua, Sufi Abdul Samad diserang di Ghaziabad; jenggotnya dipotong oleh tersangka. Sufi Abdul Samad kemudian melapor ke polisi dua hari setelah kejadian tersebut, yaitu pada 7 Juni.
Empat pria tak dikenal diduga mengurung dan menyerang Abdul Samad di kota Loni, Ghaziabad pada 5 Juni sore hari. Mereka juga memotong janggutnya dan diduga memaksanya untuk meneriakkan kata-kata "Jai Siya Ram".
Polisi Ghaziabad mengkonfirmasi, insiden tersebut pada Senin (14/6), setelah sebuah video dari insiden tersebut, yang konon direkam oleh salah satu tersangka, menjadi viral di media sosial. [mt]
Berita Lainnya