Navigation
Browse
Copyright © 2021 - All Rights Reserved.
Bollywood ID. Pada Kamis, 3 Juni 2021, Pemimpin Kongres dan juga Menteri Sosial dan Rehabilitasi, Vijay Wadettiwar mengumumkan bahwa pemerintah Maharashtra, India memutuskan untuk mencabut lockdown.
Menurutnya, berdasarkan tingkat positif mingguan dan persentase hunian tempat tidur oksigen, distrik tersebut memiliki tingkat positif lebih rendah alias menurun dan hunian tempat tidur oksigen, juga lebih tercukupi.
Pengumuman tersebut, tentu disambut gembira dan kebahagiaan di antara bagian-bagian yang terkena dampak. Sayangnya, pemerintah dalam waktu singkat menjelaskan bahwa keputusan tersebut saat ini masih dipertimbangkan dan belum disahkan oleh Menteri Utama Maharasthra, Uddhav Thackeray.
Tetapi pada pukul 1:55 pagi (waktu India) pada hari ini, Sabtu, 5 Juni 2021, pemerintah secara resmi mengumumkan, bahwa rencana pencabutan lockdown tersebut memang aktif.
CMO Maharashtra men-tweet pemberitahuan tersebut dan juga dengan jelas menerangkan kriteria untuk berbagai tingkat distrik. Sesuai pengumuman, Level 3 terdiri dari Kota dan Kabupaten yang memiliki tingkat positif mingguan 5-10% atau okupansi oksigen lebih dari 40%. Kota Mumbai termasuk dalam kategori ini, karena tingkat positif mingguannya adalah 5,56% sedangkan hunian tempat tidur adalah 32,51%. Sesuai aturan, gedung bioskop tidak diizinkan untuk dibuka untuk tempat-tempat di bawah Level 3. Namun, syuting dapat dilanjutkan. Tapi, seseorang harus mengikuti aturan tertentu dengan ketat, syuting akan terjadi dalam ruangan dan terlebih lagi, tidak ada gerakan yang diizinkan di luar setelah jam 5 sore.
Menariknya, kota dan distrik di bawah Level 1 (memiliki tingkat positif mingguan di bawah 5% dan hunian oksigen di bawah 25%) akan diizinkan untuk melanjutkan membuka gedung bioskop dan mall dengan hunian reguler. Ini berarti bahwa tempat-tempat ini akan diizinkan untuk beroperasi, sesuai dengan perilaku yang sesuai dengan tetap tunduk pada SOP yang telah ditetapkan oleh pihak berwenang (Satgas Covid-19).
Apakah bioskop dan mall akan diizinkan pada hunian 100% di wilayah ini masih harus dilihat. Dan untuk kota dan distrik yang berada di bawah Level 2 (memiliki tingkat positif mingguan di bawah 5% dan okupansi oksigen antara 25 dan 40%), bioskop dan mall boleh beroperasi dengan syarat 50%.
"Ini adalah berita bagus untuk industri (hiburan). Banyak syuting yang telah tertunda untuk waktu yang lama. Akhirnya, para produser film-film kini bisa menghela napas lega. Bahkan industri televisi akan senang. Untuk waktu yang lama, banyak serial telah syuting di resor di Gujarat dan Daman. Sangat lucu melihat tiba-tiba, begitu banyak sinetron harian menunjukkan semua karakter utama pindah ke sebuah resor. Tapi pilihan apa yang mereka miliki? Sekarang, mereka akhirnya bisa kembali ke kota," ujar sebuah sumber dari industri film.
Namun, dia menambahkan, "Aturannya ketat mengingat Mumbai berada di bawah Level 3. Tetapi kami telah melihat bahwa tingkat positif telah turun di kota. Saya yakin okupansi tempat tidur oksigen juga akan berkurang. Jika semuanya berjalan dengan baik, di babak berikutnya, Mumbai mungkin akan pindah dari Level 3 ke Level 2."
Sesuai pemberitahuan pemerintah, setiap Kamis, departemen kesehatan masyarakat Maharashtra akan mengumumkan daftar hunian tempat tidur oksigen dan tingkat positif mingguan di setiap distrik. Bergantung pada angka-angka ini, keputusan akan diambil apakah sebuah distrik perlu dipindahkan ke tingkat yang berbeda.
Baru-baru ini, terungkap bahwa produser Aditya Chopra telah memutuskan untuk membongkar (lokasi syuting) Tiger 3, yang dibintangi Salman Khan, karena menjadi tidak layak secara finansial.
Selain Tiger 3, film lain yang menunggu untuk segera syuting adalah Pathan yang dibintangi Shah Rukh Khan, lalu Shabaash Mithu yang dibintangi Taapsee Pannu, lalu film yang disutradarai Ajay Devgn, MayDay, drama epik Sanjay Leela Bhansali, Gangubai Kathiawadi, lalu juga film yang dibintangi Ranbir Kapoor-Alia Bhatt, Brahmastra, lalu film yang dibintangi Prabhas-Kriti Sanon, Adipurush dan banyak lagi.
Namun, seorang pakar perdagangan mengatakan, "Aturannya sedemikian rupa sehingga tidak semua syuting film dapat dimulai. Juga, banyak produser yang bersikeras bahwa mereka ingin kru unit mereka divaksinasi lebih dulu sebelum mulai syuting. Untuk lebih jelasnya, semua akan muncul dalam beberapa hari." [mt]
Berita Lainnya