Ayah Mendiang Aktor Sushan Singh Rajput Minta Pengadilan Tinggi Batalkan Semua Film Tentang Putranya

Bollywood ID. Aktor Sushant Singh Rajput yang meninggal dunia pada 14 Juni 2020 karena bunuh diri, telah mengejutkan industri film, penggemarnya, tak terkecuali keluarganya. 

Kematian Sushant Singh Rajput yang membuat heboh industri film, menarik para pembuat film untuk memproduksi film berdasarkan kehidupan dan meninggalnya sang aktor tersebut. Kini, Pengadilan Tinggi Delhi pada Selasa (20/4) meminta produser dari berbagai film yang akan memproduksi film tentang kehidupan atau tentang meninggalnya Sushan Singh Rajput untuk membatalkannya. Hal ini dilakukan Pengadilan Tinggi Delhi, menanggapi permohonan ayah Sushant Singh Rajput yang melarang siapa pun menggunakan nama atau kemiripan putranya dalam film.

Kabarnya, Hakim Manoj Kumar Ohri, mengeluarkan pemberitahuan kepada semua pembuat film terkait hal tersebut, dan meminta para pembuat film tersebut untuk memberi tanggapan pada 24 Mei sebagai tanggapan atas gugatan yang diajukan oleh ayah Sushant Singh Rajput, Krishna Kishore Singh.

Dalam pembelaannya, ayah Sushant menyebutkan nama dari beberapa film yang akan memproduksi film berdasarkan kehidupan Sushant Singh, yaitu Nyay: The Justice, Suicide or Murder: A Star was lost, Shashank dan satu lagi, film yang didanai banyak produser tanpa nama. 

Sesuai gugatannya, film Nyay dijadwalkan akan dirilis pada bulan Juni 2021, sementara film Suicide or Murder: A star was Lost dan Shashank telah mulai syuting.

"Para terdakwa (pembuat film), mencoba mengambil keuntungan dari situasi ini, dan mencoba memanfaatkan kesempatan ini untuk motif tersembunyi," bunyi permohonan tersebut.

Penggugat (Singh) juga meminta ganti rugi sebesar Rs 2 crores  (Rp 4 Miliar) dari para pembuat film tersebut karena "kehilangan reputasi, trauma mental, dan pelecehan," kepada keluarga Rajput.

Pengajuan tersebut, juga mengklaim bahwa jika film, serial web, buku, atau konten lain yang serupa diizinkan untuk diterbitkan atau disiarkan, hal itu akan menjadi hak korban dan orang yang meninggal, untuk mendapatkan pengadilan yang sesuai dan adil. 

Penggugat juga meminta arahan dari pengadilan, untuk melarang pembuat film yang disebutkan dalam gugatan tersebut dan siapa pun dari mereka menggunakan "nama / karikatur / gaya hidup atau kemiripan putranya dalam proyek / film mereka yang akan datang dengan cara apa pun". [mt]