Navigation
Browse
Copyright © 2021 - All Rights Reserved.
Bollywood ID. Setelah lama dianggap 'diam' dan 'tertidur', kini 38 Produser Bollywood, termasuk Ajay Devgn, Salman Khan, Shah Rukh Khan, Aamir Khan dan Farhan Akhtar bersatu padu melawan dua saluran berita atas dugaan komentar yang memfitnah dan menghina industri film Bollywood.
Para Produser Bollywood terkemuka itu mengajukan gugatan di Pengadilan Tinggi Delhi terhadap "Pelaporan yang tidak bertanggung jawab oleh media tertentu", yang merupakan dampak terbaru dari penyelidikan kasus meninggalnya aktor Sushant Singh Rajput.
Ini merupakan yang pertama bagi para produser Bollywood bersatu padu dan bersama-sama terlibat dalam tindakan hukum, terhadap media yang dianggap telah mencemarkan dan menghina Bollywood.
Selain para produser film, 4 organisasi film dan TV, juga ikut bergabung yaitu The Film & Television Producers Guild of India (PGI), The Cine & TV Artiste, Association (CINTAA), Indian Film and TV Producers Council (IFTPC) dan Screenwriters Association (SWA).
Mereka bersatu padu melaporkan dan menggugat dua saluran berita yaitu Republic TV dan Times Now.
Gugatan telah diajukan terhadap saluran Republic TV, dengan dua pembawa beritanya yaitu Arnab Goswami dan Pradeep Bhandari, serta saluran berita Times Now dan dua pembawa beritanya yaitu Rahul Shivshankar dan Navika Kumar.
Saluran tersebut dianggap telah menghina Bollywood dengan kata-katanya yang kasar, seperti "kotoran", "sampah", "narkoba' dan "obat bius" yang digunakan selama beberapa bulan terakhir.
Produser juga mengeluhkan saluran berita yang menggunakan kata-kata memprovokatif seperti: "Bollywoodlah yang kotorannya perlu dibersihkan"; "Semua parfum Arab tidak bisa menghilangkan bau busuk dan bau dari kotoran dan kotoran perut Bollywood ini"; "Ini adalah industri terkotor di negara ini"; dan "Bollywood yang dibasahi dengan kokain dan LSD".
Industri film Bollywood telah menjadi sorotan atas penyelidikan obat-obatan terlarang (narkoba) yang terkait dengan penyelidikan meninggalnya aktor Sushant Singh Rajput pada 14 Juni.
Di tengah terungkapnya obrolan narkoba di grup WhatsApp oleh para artis dan pesta para seleb, telah menjadi sasaran penghinaan berbagai media.
Saluran serta platform media sosial harus "menahan diri dari membuat atau menerbitkan komentar yang tidak bertanggung jawab, menghina dan memfitnah Bollywood dan anggotanya", kata produser.
Mereka juga ingin saluran tersebut berhenti melakukan uji coba media dan melanggar privasi para anggota industri film.
Sementara itu, produser tidak menyerukan pembungkaman media dalam penyelidikan Sushant Singh Rajput, mereka ingin pengadilan menghentikan reportase yang melanggar hukum.
Mereka ingin saluran tersebut "menarik, dan menghapus semua konten memfitnah yang diterbitkan oleh mereka terhadap Bollywood".
Inilah Daftar Perusahaan Film dan TV yang Menggugat:
1. Persatuan Produser Film & Televisi India (PGI)
2. Artis Cine & Asosiasi Artis TV (CINTAA)
3. Dewan Produser TV dan Film India (IFTPC)
4. Asosiasi Penulis Naskah (SWA)
5. Aamir Khan Productions
6. Ad-Labs Films
7. Ajay Devgn Films
8. Andolan Films
9. Jaringan Komunikasi dan Anil Kapoor Films
10. Arbaaz Khan Productions
11. Ashutosh Gowariker Productions
12. Jaringan BSK dan Entertainment
13. Cape of Good Films
14. Clean Slate Filmz
15. Dharma Productions
16. Emmay Entertainment & Motion Pictures
17. Excel Entertainment
18. Filmkraft Productions
19. Hope Production
20. Kabir Khan Films
21. Luv Films
22. MacGuffin Pictures
23. Nadiadwala Grandson Entertainment
24. One India Stories
25. R.S. Entertainment (Ramesh Sippy Entertainment)
26. Rakeysh Omprakash Mehra Pictures
27. Red Chillies Entertainment
28. Reel Life Productions
29. Reliance Big Entertainment
30. Rohit Shetty Picturez
31. Roy Kapur Films
32. Salman Khan Films
33. Sikhya Entertainment
34. Sohail Khan Productions
35. Tiger Baby Digital
36. Vinod Chopra Films
37. Vishal Bhardwaj Pictures
38. Yash Raj Films
Dua Saluran berita dan 4 pembawa berita yang disebutkan dalam gugatan belum menanggapi laporan tersebut. [mt]
Berita Lainnya