Navigation
Browse
Copyright © 2021 - All Rights Reserved.
Bollywood ID. Superstar Aamir Khan tidak asing dengan yang namanya kontroversi. Bahkan Aamir Khan telah beberapa kali terlibat dengan yang namanya kontroversi. Namun aktor 3 Idiots itu terus bisa kembali bangkit, dan lebih kuat. Tapi badai politik sepertinya tak terlalu baik bagi Aamir Khan.
Terutama saat ini, saat Aamir secara diam-diam mengadakan pertemuan dengan Ibu Negara Turki, Emine Erdogan baru-baru ini. Seperti diketahui, Aamir berada di negara itu (Turki) tak lain untuk melakukan syuting film terbarunya Laal Singh Chaddha yang tertunda karena pandemi virus corona. Aamir direncanakan melakukan syuting film remake Forrest Gump itu di Turki pada Oktober 2020.
foto: Aamir Khan dan Emine Erdogan/net
Yang membuat banyak orang di media sosial iri dan sakit hati adalah serangkaian foto-foto dari akun Twitter Ibu Negara Turki, Emine Erdogan yang diunggah pada 15 Agustus. Lady Erdogan, istri Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan itu menulis, "Saya sangat senang pertemuan @aamir_khan, aktor, pembuat film, dan sutradara India yang terkenal di dunia, di Istanbul. Saya senang mengetahui bahwa Aamir memutuskan untuk menyelesaikan
pengambilan gambar film terbarunya Laal Singh Chaddha di berbagai bagian Turki. Saya menantikan Itu!"
BENARKAH ERDOGAN ANTI INDIA?
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan secara terbuka mendukung Pakistan melawan India dalam masalah Kashmir. Pemerintah India khawatir tentang pendanaan pakaian Turki. Organisasi Islam radikal yang didukung oleh Recep Tayyip Erdogan telah beroperasi di Kashmir dan Kerala selama beberapa waktu. Dan sekarang, pertemuan Aamir Khan (yang jelas-jelas seorang warga India) bertemu dengan istri Presiden (Emine) yang dianggap memusuhi India, hingga membuat banyak orang India memerah.
Segera setelah melihat tweet Emine Erdogan, banyak orang India melalui akun Twitter mereka mengungkapkan kemarahan mereka terhadap Tuan Perfeksionis, Aamir Khan.
Mereka mengatakan, bahwa superstar Bollywood itu dianggap menghindari pertemuan dengan Benjamin Netanyahu (PM Israel), yang jelas-jelas seorang teman bagi India. Tetapi Aamir sekarang malah bertemu dengan Ibu Negara Turki, pada saat Turki secara terbuka mendukung Pakistan dan memojokkan India dalam masalah Kashmir.
Hingga saat ini, diketahui bahwa Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan belum benar-benar berhubungan baik dengan India. Pada Februari 2020, Erdogan mengkritik "Pembantaian" Muslim di India setelah kerusuhan di New Delhi: "India sekarang telah menjadi negara tempat pembantaian meluas. Pembantaian apa? Pembantaian Muslim. Oleh siapa? Hindu."
Erdogan membuat pernyataan tersebut saat memberikan pidato di Ankara setelah kerusuhan Delhi pada Februari tahun ini. Kemudian Pada 14 Februari tahun ini juga, Erdogan, seorang Muslim yang taat, juga mendukung Pakistan atas Kashmir yang tengah diperebutkan dengan India, dimana India mencabut Pasal 370.
"Hari ini, masalah Kashmir sedekat mungkin dengan Anda [orang Pakistan] ... Solusi seperti itu (atas dasar keadilan dan kejujuran) akan melayani kepentingan semua pihak terkait. Turki akan terus mendukung keadilan, perdamaian dan dialog dalam penyelesaian masalah Kashmir," kata Erdogan dalam pidatonya pada sesi gabungan Parlemen Pakistan.
Pada September 2019, Recep Tayyip Erdogan juga mengangkat masalah Kashmir di PBB. Dalam pidatonya di depan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Erdogan mengatakan, bahwa stabilitas dan kemakmuran Asia Selatan tidak dapat dipisahkan dari Kashmir, menambahkan bahwa "delapan juta orang terjebak" di 'Kashmir India', terlepas dari resolusi PBB.
Erdogan berkata, "Agar rakyat Kashmir dapat melihat masa depan yang aman bersama dengan tetangga Pakistan dan India mereka, sangat penting untuk menyelesaikan masalah melalui dialog dan atas dasar keadilan dan kesetaraan, tetapi tidak melalui benturan."
Keputusan Erdogan baru-baru ini untuk menjadikan Museum bekas Hagia Sophia sebagai Masjid, dan dengan demikian de-Ataturk-ising Turki, juga membuatnya mendapat kritik dari seluruh dunia.
PERTEMUAN AAMIR KHAN DAN EMINE ERDOGAN CIPTAKAN BADAI
Aamir Khan yang mengunjungi Emine Erdogan, tidak bisa dianggap enteng oleh sebagian orang India, dimana mereka kesal dan dilampiaskan di akun Twitter mereka. Sementara beberapa orang menyerukan boikot terhadap film Laal Singh Chaddha, film Aamir yang kini tengah dibuat dan akan melakukan syutingnya di Turki. Dan sebagian lagi berpendapat bahwa kunjungan Aamir kepada istri Presiden Turki, mengingat latar belakang pernyataan anti-India Erdogan, hal itu tentu tidaklah menyenangkan.
Kunjungan Aamir ke Emine Erdogan di Istanbul, juga telah membuat banyak orang kembali dan menggali penolakan aktor tersebut saat diundang untuk bertemu Perdana Menteri Israel, Benjamin Netayanhu, saat dia mengunjungi India pada 2018 lalu.
Sebuah acara Bollywood diselenggarakan untuk menghormati Netanyahu, yang mana Aamir dan dua Khan lainnya, yaitu Shah Rukh dan Salman Khan juga dengan sangat mencolok menolak hadir.
Acara tersebut dihadiri oleh Perdana Menteri India, Narendra Modi, dan dari Bollywood terlihat Amitabh Bachchan, Abhishek Bachchan, Aishwarya Rai Bachchan, Vivek Oberoi, Karan Johar, Sara Ali Khan dan beberapa seleb lainnya.
foto: Aamitabh Bachchan-Abhishek Bachchan-Aishwarya Rai-Benjamin Netanyahu/net
AAMIR KHAN KEMBALI BIKIN KONTROVERSI
Kontroversi ini bukanlah yang pertama bagi Aamir Khan. Pada 2017, Aamir pernah bertemu dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan di Kompleks Kepresidenan di Ankara, Turki.
Aktor itu berada di Turki saat mempromosikan filmnya Secret Superstar, dan sebagai bagian dari kunjungannya, dia bertemu Presiden Erdogan, bahkan berjabat tangan dengannya, dan berpose untuk foto yang kemudian muncul di Twitter, saat itu Aamir Khan berada di tengah badai politik.
foto: Aamir Khan dan Presiden Turki, Erdogan/net
Aamir Khan juga telah menerima banyak reaksi keras di masa lalu, atas komentarnya tentang perasaan 'takut' tentang membesarkan anak mereka di India. Aamir berbicara di Ramnath Goenka Excellence di ajang Journalism Awards ketika kata 'intoleransi' muncul, dan aktor tersebut berkata, "Sebagai individu, sebagai bagian dari negara ini sebagai warga negara, kami membaca di koran apa yang terjadi, kami melihat itu di berita dan tentu saja, saya telah khawatir. Saya tidak dapat menyangkal. Saya telah dibuat khawatir oleh sejumlah insiden."
"Saat saya mengobrol dengan Kiran [Rao, istrinya] di rumah, dia berkata, 'Haruskah kita pindah dari India?' Itu adalah pernyataan yang menghancurkan dan besar yang harus dibuat oleh Kiran Rao. Dia mengkhawatirkan anaknya. Dia takut akan seperti apa suasana di sekitar kita nantinya. Dia merasa takut untuk membuka koran setiap hari. Itu menunjukkan bahwa ada rasa kegelisahan yang semakin meningkat, ada rasa putus asa yang tumbuh selain dari kekhawatiran. Anda merasakan mengapa ini terjadi, Anda merasa rendah. Rasa itu memang ada dalam diri saya," kata Aamir pada November 2015.
Kata-kata Aamir Khan tentang 'intoleran' pun menjadi heboh dan menciptakan kontroversi.
KEMBALI KE TAHUN 2015
Apa yang dikatakan Aamir Khan soal 'intoleran' akhirnya menciptakan reaksi besar-besaran, yang umumnya menjatuhkan Aamir Khan. Aamir pun kemudian disebut 'anti-Nasional' karena komentarnya, dan orang-orang menyerukan boikot filmnya Dangal, yang akan dirilis tahun depannya yaitu pada Desember 2016.
DIBAYAR DENGAN PATRIOTISME
Setahun setelah kata-kata Aamir Khan tentang perasaan takut membesarkan anaknya di India, filmnya Dangal dirilis di bioskop. Film ini menelusuri perjalanan Mahavir Singh Phogat, pegulat di belakang Phogat Sisters. Kisah kakak beradik Geeta dan Babita Phogat meninggalkan dampak bagi penonton; dan banyak yang bertanya-tanya, apakah memainkan Lagu Kebangsaan sebanyak tiga kali selama film itu adalah cara Aamir untuk memperkuat patriotismenya?
Dangal pun akhirnya sukses dan memecahkan beberapa rekor box-office di India. Setelah dirilis, film tersebut meraih keuntungan Rs 538 crore (sekitar Rp 176 Miliar) di India saja dan akhirnya semuanya baik-baik saja. Orang-orangpun akhirnya lupa dengan kontroversi 'intoleran' tersebut.
LALU BAGAIMANA DENGAN LAAL SINGH CHADDHA?
Setelah Dangal, Aamir memiliki tepat satu film (selain dari apa yang pada dasarnya merupakan cameo yang diperpanjang di Secret Superstar), Thugs of Hindostan (2018), yang gagal di box-office, sehingga Aamir harus memberi kompensasi kepada distributornya untuk film tersebut. Aktor ini telah mempersiapkan Laal Singh Chaddha sejak saat itu. Film ini adalah remake film Hollywood Forrest Gump yang dibintangi Tom Hanks, yang merupakan adaptasi dari novel eponymous 1986 karya Winston Groom.
Sekarang aktris utama film tersebut, Kareena Kapoor Khan, baru-baru ini berkata dalam sebuah wawancara, "Penontonlah yang membuat kami menjadi bintang, bukan orang lain. Para penonton pula lah yang menciptakan bintang Nepotistik kan? Tidak ada yang memaksa kalian semua. Jadi, aku tidak mengerti. Menurutku seluruh omongan tentang nepotisme ini adalah hal yang sangat aneh."
Kareena Kapoor berbicara tentang masalah nepotisme dan bagaimana anak-anak bintang memiliki keuntungan yang tidak adil atas yang lain.
Pernyataan Kareena, ditambah dengan kunjungan dan pertemuan Aamir Khan dengan Emine Erdogan, tampaknya telah menimbulkan sentimen anti-Laal Singh Chaddha di kalangan masyarakat. Tapi kemudian, film Laal Singh Chaddha sendiri masih setahun lagi akan dirilis. Film ini dijadwalkan tayang di bioskop pada Natal 2021.
Dan setelah bioskop dibuka kembali dan filmnya menjadi bagus, ada kemungkinan besar film itu akan sukses seperti Dangal. Dan seperti orang-orangpun akan melupakan kontroversi yang dibuat Aamir Khan saat ini. [mt/Indiatoday]
Berita Lainnya