Banyak Dikritik, Amitabh Bachchan Hapus Postingannya Soal Lalat Sebagai Penyebar Virus Corona

Bollywood. ID. Megastar Bollywood, Amitabh Bachchan yang sangat aktif di media sosial Twitter telah memposting banyak informasi tentang virus corona. Dalam tweetnya baru-baru ini, dia membagikan sebuah video di mana dirinya mengutip para ahli China untuk mengklaim bahwa virus corona menyebar melalui lalat.

Dalam tweet yang sekarang dihapus, Bachchan menulis, "Sebuah penelitian di @TheLancet menunjukkan bahwa virus corona lebih lama melekat pada kotoran manusia daripada pada sampel pernapasan. Ayo India, kita akan melawan ini! Gunakan toiletmu."

Dalam sebuah video bersama dengan tweet itu, aktor berusia 77 tahun itu berkata, "Hari ini, saya ingin membahas sesuatu yang sangat penting dengan Anda. Negara kita sedang memerangi virus corona dan Anda harus memainkan peran penting dalam pertarungan ini. Apakah Anda tahu bahwa dalam sebuah penelitian baru-baru ini, para ahli di China telah menemukan bahwa virus corona dapat bertahan hidup di kotoran manusia selama berminggu-minggu? "

"Bahkan jika seseorang pulih dari penyakit, virus dapat bertahan hidup di kotorannya. Jika seekor lalat duduk di kotoran itu dan kemudian duduk di sayuran dan buah-buahan atau dimakan, penyakit ini dapat menyebar lebih jauh," tulisnya.

Namun, Lav Agarwal, Sekretaris Bersama Kementerian Kesehatan India, menolak anggapan itu dan mengatakan, "Belum melihat tweet tersebut tetapi ini adalah penyakit menular dan tidak menyebar melalui lalat."

Ini adalah kedua kalinya Big B, panggilan akrab Amitabh Bachchan dikritik karena berbagi informasi yang tidak diverifikasi. 

Sebelumnya, saat Perdana Menteri Narendra Modi mengumumkan 'Janata Curfew' (Jam Malam Janata) Minggu lalu, Bachchan menge-tweet pendapatnya bahwa getaran dari tepukan, meniup cangkang keong akan mengurangi atau menghancurkan potensi virus corona karena itu adalah 'amavasya', hari paling gelap di bulan itu. Namun sang aktor harus menghapus tweet tersebut, setelah mendapat banyak kritik dari pengguna media sosial. [mel]